Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses keperawatan, perumusan diagnosa keperawatan ini sangatlah vital untuk dilakukan. Pernahkan kita mendengar beberapa diagnosa keperawatan pada pasien….?
Hasil uji coba penulis terhadap beberapa perawat di 3 rumah sakit di kota Bandung dan Cimahi didapatkan adanya kesimpangsiuran dalam penulisan diagnosa keperawatan ini, bahkan hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh perawat pelaksana yang telah terbiasa dengan pola perilaku pekerjaan rutinitas sehari-hari, bahkan dosen yang mengajar proses keperawatanpun seringkali memberikan suatu masukan terhadap mahasiswa dengan menggunakan persepsi pribadinya yang pada akhirnya akan saling menyalahkan antara satu dosen dengan dosen lainnya ataupun perawat satu dengan lainnya terhadap frase dari diagnosa keperawatan tersebut.
Percobaan yang dilakukan adalah dengan memberikan suatu soal kepada perawat tentang suatu kondisi pasien yaitu : klien mengeluh sesak, batuk, adanya sekret pada saluran nafas, ronchi (+), Wheezing (+), RR = 32 x/menit.
Lalu apa yang saya dapatkan….? Perawat-perawat menjawab diagnosa tersebut sebagai berikut :
1. Gangguan rasa nyaman batuk
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen dan karbondioksida
4. Sesak
5. Pemenuhan oksigen tidak terpenuhi
6. Gangguan pertukaran oksigen
7. Jalan nafas takefektif
8. dll
Begitu banyaknya diagnosa keperawatan yang muncul dan ketika didiskusikan ternyata para perawat tersebut saling menyalahkan terhadap diagnosa keperawatan yang tidak sesuai dengan apa yang mereka anut. Padahal jika kita merujuk kepada aspek profesionalisme, pastilah adanya suatu patokan terhadap diagnosa keperawatan yang muncul tersebut. Jika kita lihat kepada sumber maka diagnosa keperawatan yang benar untuk masalah di atas adalah “bersihan jalan nafas takefektif”. Ternyata ada jawaban yang telah mendekati benar hanya saja jawaban tersebut tidak/kurang lengkap terhadap diagnosa keperawatan yang dianut oleh NANDA.
Nungtut elmu nyucruk panemu, nyuprih pangarti ngala kabisa, keur miceun katuna.
Friday, July 20, 2007
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Good....goood...goood
he...he....good..good...
aku setuju dengan pendapatmu mam....diagnosa paling penting tapi labih baik jika digabungkan dal sebuah asuhan keperawatan itu akan lebih komplit lagi
oya...aku punya nih tentang askep
http://www.tipsunik.wordpress.com
semoga sukses
adin s1 Nursing
Post a Comment